Kanit Iva terlihat mondar-mandir di ruangannya. Sebelah tangannya berada di pinggang, dan sebelah lagi mengusap-usap bagian dagu. Suatu kebiasaan yang dia lakukan ketika sedang merasa tidak tenang. Sesekali juga dia mengusap wajahnya dengan frustrasi.
Perilaku itu tentu saja memancing perhatian Duo K. Kedua penyidik yang tengah duduk di kursi masing-masing seraya mengerjakan tugas, saling melempar tatapan pada satu sama lain dengan ekspresi penuh tanda tanya.
"Komandan, apa ada sesuatu yang membuat Anda merasa sangat tidak tenang?" tanya Kino.
Kyra langsung memukul bahu pria itu. Tatapannya mengisyaratkan keterkejutan yang kentara.
"Serius kau menanyakan hal seperti itu? Dasar!" Kyra setengah berbisik ketika mengucapkannya.
Sungguh. Apa Kino sangat tidak peka? Padahal sudah jelas sekali jika banyak hal yang telah membuat ketua unitnya itu tidak tenang. Kenapa pula Kino malah bertanya?! Seolah itu penting.
"Aku hanya memastikan," elak pria itu.
"Memastikan apa? Bodoh!"