ternyata di sana ada Marlina yang sudah menyiapkan meja untuk mereka,mereka bergabung karena mempersiapkan banyak sekali makanan di sana untuk menjamu Ujang, sebab Marlina berfikir Ujang adalah seorang pemuda ia ingin menunjukkan sesuatu pada pria yang ia sukai yang notabene adalah satin yang sedang menyamar.
" hei kalian berlima di sini Mengapa kalian masih melihat ke kanan kiri aku telah menyiapkan bangku untuk kalian berlima, Ayo cepatlah sebelum ada orang lain lagi yang akan duduk di sini..!" ucap Marlina yang memanggil kelima orang pemuda yang baru saja datang ke Aula makan alias kantin.
" Oh ya terima kasih kawan kami akan kesana "ucap Ujang alias Atin yang melihat gambaran tangan Marlina memanggil ke arah mereka berlima.