Kali ini Diana sudah benar-benar serius tak lagi menggoda Aldo. Keduanya juga berada di sebuah cafe yang berada tak jauh dari rumah sakit tempatnya bekerja.
"Aku sudah kenyang. Kau mau ngomong apa sekarang? Katakanlah!" seru Diana sambil meminum minumannya.
"To the pint saja, ya karena ini sudah malam," ucap Aldo yang sudah mulai tak tenang karena malam semakin larut.
"Kenapa sih, takut banget malam? Bukankah Aldo itu seorang batman, pahlawan di malam hari, dan siang harinya manusia biasa," ledek Diana. "eh, pahlawan, apa predator, ya?" Imbuh Diana lalu tertawa.
"Stop bercanda, Diana! Aku sedang serius," jawab Aldo sambil mengambil sebatang rokok dan menyalakannya.
"Oke baiklah. Aku juga akan serius mendengar dan menjawab jika ditanya. Aku juga tidak bisa pulang terlalu larut."
"Elis dulu pernah, jadi pembantu di rumah kamu, benar? Itu kapan?" tanya Aldo.
"Iya, pernah. Dua tahun an dia bekerja di tempatku dan sudah kami anggap sodara. Kenapa?"