Riyan kembali ke kamar kos Elis dengan dua kotak makanan dalam satu kresek. Ia melihat Elis masih bergeming dengan buku yang sejak tadi dibacanya.
"Lis, kita makan dulu yuk!" seru Riyan sambil tersenyum padanya.
Elis memandang pria di dekatnya itu dengan tatapan dan wajah yang sangat flat dan datar. "Aku tidak lapar," jawab Elis tanpa mengalihkan pandangannya.
"Kamu kan belum makan, Lis. Jangan diturutin tidak enak makan begitu, ya? Nanti kamu sakit," ucap Riyan lagi.