"Mas Riyan. Kau mendandaniku seperti ini, mau mengajakku ke mana?" tanya gadis itu dengan sedikit keras dan jarak yang dekat. Membuat Riyan nenjadi sedikit kaget, hingga lamunannya pun terbuyarkan.
"Hah, ke mana? Ya kita makan malam lah! Memangnya mau ke mana? Apakah mamu sudah siap buat ketemu sama mamaku?" Jawab Riyan mendadak menjadi gugup.
"Ah, apa?"
"Tidak. Aku tidak akan mengajakmu ketemu mama secepat ini. Lain kali saja. Kau pasti juga malu dan merasa tidak pede, kan walaupun sudah pernah ketemu sebelumnya? Aku kasih kau waktu. Bukankah aku terlalu baik?" ucap Riyan sok cool lagi.
"Mau makan malam di mana, sih harus berdandan kaya gini segala?" ucap gadis itu.
Namun, lagi-lagi Riyan tidak menjawab pertanyaannya. Dia berjalan ke kasir membayar semua yang dia beli. Kemudian, memberikan tas belanjaan pada Decha yang menunggu dia melakukan transaksi dan berdiri di sebelahnya.