"Iya, Mas." Decha pun memakan dengan cepat dan sedikit tergesa-gesa, karena takut menyita lebih lama waktu yang Riyan miliki.
Sementara Riyan, dalam hati dia mengutuk perbuatannya sendiri. Anak macam apa dia baru tiga hari papanya meninggal, bahkan, tadi pagi juga mamanya baru keluar dari rumah sakit, dia malah kencan bareng sama wanita. Tapi, ia sadar, dan kembali teringat, ini ia lakukan demi menyenangkan hati mamanya, karena, papanya ingin segera dia menikah. Jika saja tidak, dia lebih memilih tetap di rumah saja. Menemui tamu. Karena, dengan begini, Slsepertinya sangat tidak pantas.
"Uhuk... uhuk!" Tiba-tiba Decha batuk menggigil sampai memegangi dadanya. Sementara tangan sebelahnya, sibuk mersih air mineral yang masih ada dalam botol dan langsung menegaknya hingga habis setengahnya. Tapi, batuknya masih tak kunjung reda. Sepertinya ia tersedak.
"Kamu kenapa, Cha?" tanya Riyan panik.