Gadis itu mengangkat wajahnya, menatap ke arah Riyan sambil tersenyum. "Tidak masalah. Aku sudah sejak kecil hidup di panti asuhan. Pada saat aku masih berusia sepuluh tahun, kedua orangtuaku meninggal karena kecelakaan. Saat itu kami baru pulang dari rekreasi," jawab Decha sambil mengenang masa lalu. Tapi, sedikitpun, di mata wanita itu tidak menunjukkan ekspresi sedih. Mungkin, hatinya sudah kebal akan hal itu.
"Kenapa kamu tinggal di panti asuhan? Apakah tidak ada saudara dari ayah atau ibumu tidak ada yang mau merawatmu?"
"Selama ini aku tidak pernah tahu keluarga selain kedua orangtuaku. Makanya, aku dia bawa ke panti asuhan," jawab gadis itu terlihat tegar dari kenyataan hidup yang dialami selama ini.
"Kamu tidak pernah tahu? Apakah mereka tidak pernah ngajak kamu ke rumah kakek, nenek, paman dan bibi kamu?" tanya Riyan penasaran.