Decha nampak terkejut sampai-sampai ia menegakkan duduknya. "Ini bukan kos-kosanku!"
"Siapa bilang ini kos-kosan kamu? Ya aku tahulah dengan jelas ini restoran. kita makan siang dulu ya habis ini aku antar kamu pulang," ucap Riyan sambil melepaskan kaitan sabuk pengamannya lalu, mengajak Decha berjalan beriringan menuju dalam restoran tersebut.
"Aku tidak terbiasa makan ditempat seperti ini. ini terlalu mewah pasti sangat mahal." Decha menahan langkah kakinya. Bertahan di tempatnya.
"Oh, tidak pernah, ya? Ya sudah, sini ayo sama aku. Biar kau pernah," ucap Riyan. Mengulurkan tangannya hendak menggandeng tangan Decha.
Lama nggak di situ masih bersikeras mempertahankan diri di tempatnya. "Bisakah kita mencari tempat makan lain, selain di sini?" tanyanya. Menawar.
"Jika sudah terlanjur samapai. Kenapa harus cari tempat lain? Kamu mau jalan sendiri atau aku yang mau dia mau masuk ke dalam sana?" tanya Riyan mulai tidak sabaran.
