"Dulu aku tuh cuma menuruti nafsu sesaat. Aku mau membuat kamu cinta sama aku dan menyakitimu akhirnya. Tapi setelah kau jauh dariku aku sadar. Ternyata aku sayang sama kamu. Aku nggak bisa jauh dari kamu. Memang selama ini aku diam. Tapi asal kamu tahu, hatiku sakit melihat kamu bersama Aldo."
"Riyan! Kamu tuh sadar nggak sih dengan apa yang kamu katakan barusan. Sebentar lagi aku mau menikah lho sama Aldo," ucap Elis terkejut sambil menatap tajam kearah pria yang duduk di sebelahnya.
"Yah aku tahu itu. Aku juga sadar kok. Tapi aku juga punya hati dan undang-undang yang memang perlu harus aku katakan. Sebab jika tidak, nyesek, Lis."
harus mengalihkan pandangannya kemudian Gadis itu menunduk. Iya tidak mau saling berpandangan dengan Ryan apalagi bertatap mata secara langsung.
"Dua bulan lagi kan kamu mau nikah sama Aldo. Kapanpun itu, selama janur kuning belum melengkung. Masih belum resmi menjadi miliknya."