"Kalau saya jadi CEO, lalu, bagaimana dengan anda, Pak?"
Lagi-lagi, pria itu hanya tersenyum. "Kamu gimana? Siap, apa tidak? Mulai besok, kau ambil alih sebagai CEO perusahaan."
"Gimana, ya Pak? Saya siap gak siap. Tapi, jika memang saya dipercaya, saya akan jaga kepercayaan itu dengan baik. Lalu anda?" Lagi-lagi pria itu menanyakan tentang bosnya. Dia bukan tidak ingin menjadi CEO perusahaan itu. Tapi, ia merasa tidak enak, dan takut dikira merampas jabatan orang.
"Kenapa kamu harus mengkawatirkan saya? Baiklah, karena kamu ingin tahu. Sekarang saya sudah diangkat menjadi ketua dewan komisaris. Jadi, saya berhak menentukan siapa yang menjadi CEO perusahaan ini. dan saya percaya kamu bisa membawa perusahaan ini lebih maju," jawab pak Roy dengan bijak.
Aldo terdiam, Iya tak mampu mengekspresikan kebahagiaannya. Mendadak badannya menggigil terasa panas dingin.