Entah sudah berapa lama Alfa bermain dengan kepulan asap rokoknya. Yang jelas, satu pak berisi enam belas Batang tinggal beberapa batang saja. Baru saja ia hendak mengambil satu lagi tapi, ketukan pintu dari luar kamarnya menghentikan dirinya.
"Tuan, Tuan besar datang. Beliau ingin menemui anda!" Seru suara salah satu pelayan yang bekerja di rumahnya.
"Ck! Haaah, mau apa pria tua itu datang? Mengganggu saja!" 4 Alfa sambil melemparkan rokoknya ke atas meja. "Ya aku akan segera turun dan penemunya." Seketika pria itu langsung beranjak meninggalkan kamar dan menemui papanya yang menunggu di ruang tamu.
"Putraku! Apakah hal buruk terjadi padamu?" Tanya pak Roy saat mendapati putranya dalam keadaan rusuk dan kucel seperti anak yang tidak terawat.
"Tidak ada ada apa papa datang ke sini tumben. Apakah tidak banyak pekerjaan di kantor?" Tanya pria itu sambil menghindari kontak mata papanya.