Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Elis duduk menatap pantulan dirinya di depan cermin dengan balutan kebaya warna biru yang memamerkan setiap lekuk tubuhnya. Serta balutan mekap flawes, membuat inner beauty gadis itu kian terpancar kuat.
Beberapa kali Gadis itu mengetik ngetik kan matanya di depan cermin, memandangi dirinya wajahnya dan area mata. Dia nampak sangat cantik dan menawan. Sampai-sampai, Ia pun tidak yakin. Kalau yang berada di depan cermin itu adalah pantulan dirinya.
"Elis, kamu sudah siap, Nduk?" ucap bu Mirna.
Seketika Gadis itu berbalik badan, menatap wanita yang juga mengenakan kebaya warna coklat susu seraya tersenyum dan mengangguk perlahan.
"Selamat ya nak, cita-citamu telah menjadi nyata. Kau sudah sekses menempuh pendidikan S1," ucap Bu Mirna penuh haru.
"Ini semua berkat doa ibu dan bapak, yang mengantarkan Elis pada kesuksesan," jawab Gadis itu kemudian memeluk erat ibunya.