Setelah sekian lama, sekitar lima belas menit berkumpul dengan mama dan tante-tantenya Aldo, rupanya Elis baru menyadari satu hal. Punya Aldo menyebutkan dirinya sebagai mama, bukan tante seperti biasanya.
'Loh, kok tante Riri, kok bilang gitu ya. Jadi mulai sekarang aku harus memanggilnya mama?' ucapnya dalam hati.
Sementara di sudut lain, aduh tengah ngobrol bersama sepupu sepupu nya. Salah satunya Hengky. Sekalipun Aldo tidak begitu menyukai sepupunya yang ini, dia tetap bersikap biasa dan tidak menunjukkan pada yang lain. Jadi, tetap bersikap wajar. Merasa kalau dia sudah cukup lama berkumpul, Aldo memohon diri. Ia berjalan menuju ke arah mamanya.
"Kamu sudah capek, Sayang?" tanya Aldo sambil merangkul pinggang Elis dari samping.
Gadis itu menoleh ke belakang Lalu mendongak ke atas menatap wajah Aldo. Dia hanya memberi isyarat senyum tipis tidak mengangguk atau menghilangkan kepala.