"Aldo! Apa yang kau lakukan padaku semalam? Semua ini karena ulahmu!" teriak Elis dengan kesal.
"Sayang, kamu ini kenapa, sih pagi-pagi dah bikin ribut saja? Kata mamaku pamali, loh mengawali pagi dengan ribut dan teriak-teriak gitu," ucap Aldo yang tiba-tiba terjaga karena kaget dengan teriakan Elis sambil mengucek kedua matanya.
"Kamu sengaja kan semalam membikin aku ketiduran? Udah jam berapa, ini? Bahkan sedikit pun aku belum mengerjakan tugas kantorku. Astaga, tega sekali kau, Aldo!" keluh Elis prustasi.
"Ya udah, kamu sabar ya, Sayang. Kan waktu sudah berlalu, kita nggak mungkin bisa memutar nya kembali, udah tenang kamu gak usah nangis begitu, aku sedih lo, lihatnya. Mending, kamu siap-siap dulu gih. Kita berangkat ke kantor bareng, dan sarapan di sana saja. Karena kita bangun juga sudah kesiangan," ucap Aldo sok sok melas.