Hari pertama berada di kampung halaman berjalan sangat menyenangkan bagi Elis. Semua baik-baik saja seperti biasanya. Meskipun ketika ia memasuki kampungnya langsung bertemu dengan Yoga, dan sore harinya malah diajak curhat sama bininya, dia tak mempermasalahkan itu. walau sebenarnya dia juga risih. Mungkin kah ini yang disebut kampret moment yang sebenarnya? Entahlah, Elis tidak tahu. Yang ia tahu sekarang adalah datang ke tempat para anak karang taruna berkumpul mengadakan kegiatan.
Tiba di sana Elis merasa lega. Sebab orang-orang yang dia anggap merusak moodnya tidak ada di tempat.
Beberapa anak karang taruna yang mengenal dirinya langsung berhambur berlari berebut memeluknya. Sebagian dari mereka yang kini sudah dewasa menjadi pemandu acara, atau jika di sekolah bisa di sebut guru.
"Kak, Elis? Alhamdulillah akhirnya, kami ketemu kakak juga. Kak Elis apa kabar? Kami kangen banget sama kakak," ucap tiga anak gadis yang berebut memeluk dirinya.