Karena tak berselera makan, Elis meminta pelayan agar membungkus semua makanan yang tadi sudah dipesan. Ia juga membayar dengan uangnya sendiri, tidak menggunakan kartu kredit yang Aldo tinggalkan.
'Bahkan, dalam keadaan marah sekalipun kau masih saja peduli sama aku, Do? Aku yang posesif, atau, kau memang benar-benar mencintai ku? Lalu, bagaimana sikapmu terhadap Diana kemarin? Kalian membuatku berfikir, kalau sama-sama masih suka dan saling ingin balikan,' ucap Elis dalam hati.
****
Karena berada di dalam mobil sendirian, Aldo mengendarai dengan kecepatan tinggi seperti orang kalap saja. Pikirnya, jika pun akan terjadi sesuatu pada mobilnya, atau kecelakaan, bahkan kemungkinan terburuk dia mati, setidaknya dia tidak mencelakai Elis. Mati pun sepertinya tidak masalah, sebab masih ada Alfa yang jauh lebih baik dan mendekati kata sempurna bisa menerima dan menjaga Elis dengan baik. Hanya itu yang ada di benak Aldo saat itu.