Aldo tersenyum dengan lembut. kemdian memeluk dan mencium ujung kepala Elis, karena suasana sepi dan berkata dengan lembut, "Lain kali jangan buat aku merasa cemas lagi, ya? Cukup kemarin itu yang pertama dan yang terakhir."
"Do, jangan gitu, ini tempat umum," ucap Elis kemudian mengambil satu langkah ke belakang.
"Tapi, sepi dan tidak ada yang lihat," jawab Aldo, sambil melihat ke lokasi sekitar. Kemudian, kembali menatap Elis.
"Kamu mau ke mana, Do?" tanya Elis. bersikap konyol.
"Apa? Aku mau ke mana? ya jelas jemput kamu dong, Sayang. Aku hampir mati memikirkanmu semalam, tau," ucap Aldo sambil membukakan pintu mobil untuk Elis, kemudian memberi isyarat agar wanita itu masuk dan duduk.
Tanpa sepatah kata pun Elis menuruti saja permintaan Aldo. ia masuk ke dalam mobil dan duduk dengan baik. Selama perjalanan gadis itu juga lebih banyak diam dsn bungkam. Tidak bicara jika Aldo tidak mendahului membuka pembicaraan.
"Sayang, kamu hari ini kenapa sih, kok kek ga mood banget?"