"Kenapa kau harus bangun kesiangan, Elis? Apa yang sudah kalian berdua lakukan semalam?" gumam Alfa seorang diri merasa stres sendiri dan penuh ketakutan.
"Tok... tok... tok!"
Alfa mendongkakkan kepalnya melepaskan kedua tangan yang jemarinya terus menjambaki rambut melihat ke arah pintu kamarnya yang kembali di ketuk dari luar.
"Fa, ada yang mencarimu," ucap suara papanya dari luar.
"Baik, Pa," jawab Alfa. Tapi, kembali ia berfikir, teman siapa kira-kira yang mencarinya? Ketika dia menyadari kalau ini adalah rumah baru papanya. Bukankah semua temannya belum ada yang tahu rumah ini? Yang mereka tahu hanya rumah di mana dia dibesarkan, rumah lamanya. Karena penasaran, remaja itu pun langsung beranjak meninggalkan kamar melihat siapa yang datang.