Saat Gina membuka matanya, kamarnya sudah terang karena cahaya matahari sudah merambat masuk menyingkirkan kegelapan yang melingkupi kamar itu. Hal pertama yang Gina lihat saat kedua matanya benar-benar terbuka lebar adalah sosok Joice yang berdiri paling depan, memimpin dua barisan pelayan yang sedang menunggu Gina bangun.
"K-kalian, apa yang kalian akhhh.."
"Nona!" jerit Joice kaget saat melihat Gian merintih kesakitan. "Jangan bangun secepat itu, tidak baik untuk kandungan anda."
Gina meringis kesakitan saat merasakan nyeri yang menusuk ketika dirinya berusaha untuk bangun dari ranjang dengan tergesa-gesa beberapa saat yang lalu, melihat ada sepuluh orang pelayan di dalam kamarnya membuat Gina sangat kaget dan lupa dengan perutnya yang sudah membesar.
"Bagaimana, apa perut anda masih sakit?" tanya Joice lembut.