Setelah perjuangan cukup panjang akhirnya ujian hari terakhir berhasil Gina lalui dengan baik, bersama Lily dan Tanya yang selalu bersamanya sejak awal ujian dimulai Gina berjalan menuju area parkir.
"Kau yakin tidak mau aku antar, Gina?" tanya Lily untuk kesekian kalinya menawarkan bantuan pada Gina.
Gina menggelengkan kepalanya. "Yakin dan terima kasih sekali lagi tawarannya, Lily. Aku bisa pulang sendiri."
"Oh aku tahu, kau pasti menunggu dijemput Massimo del Cano lagi, bukan?"
Pertanyaan yang diberikan Tanya sontak membuat Gina membeku dan nyaris menjatuhkan botol air mineral yang sedang berada ditangannya.
Melihat wajah Gina yang tiba-tiba pucat, Tanya dan Lily semakin intens menggodanya. Kedua gadis itu tahu betul kalau Gina sedang malu saat ini.
"Jangan ditutup-tutupi, Gina. Lagipula pria bernama Massimo del Cano itu single, kau bebas memacarinya," ucap Tanya pelan sambil menepuk pundak Gina.
"Betul, jadi kau jangan malu seperti itu, Gina."
