Suara tawa dari Gina membuat Massimo tersadar dari lamunannya, wanita yang sebelumnya ia bayangkan sudah berbaring diranjang kini masih berdiri tegak di hadapannya dan tengah tersenyum.
"Kau menginginkan aku? Tidak salah? Aku memang putri tertua di keluarga Sanders, tapi sejak awal perjanjian itu berlaku untukmu dan Selena. Aku jelas tidak ada sangkut pautnya dengan ini semua, lagipula saat ini aku juga sudah punya kekasih. Aku tidak akan mungkin mau meninggalkan kekasihku yang baik itu karena dirimu,"ucap Gina dengan lantang.
Massimo mengeraskan rahangnya. "Kau lebih memilih pria itu daripada menjadi wanitaku?"
"Tentu saja, Luke 1000 % jauh lebih baik daripada dirimu, Massimo. Dia mempunyai pekerjaan yang bagus meskipun hanya seorang pegawai biasa, tapi itu sudah cukup untukku. Luke juga lebih bisa menghargai seorang wanita, dia bukan tipe pria yang tega meninggalkan seorang wanita di tengah jalan tol seperti yang dilakukan oleh seorang pria yang sangat aku kenal."