"Jadi yang mana, Luke?"
"Apanya?"
Gina menaikkan satu alisnya. "Namamu yang sebenarnya?!"
Lucas tertawa. "Luke ataupun Lucas sama saja, terserah kau mau memanggilku dengan nama yang mana.
Gina memutar bola matanya. "Sudahlah, aku malas berdebat denganmu. Cepat habiskan makananmu dan antar aku pulang."
"Pulang? Kau punya rumah?"
"Luke!!"
Lucas tertawa terbahak-bahak sembari mengangkat kedua tangannya ke udara, menyerah. Sementara Gina memilih untuk mengunyah dagingnya dalam mulutnya lebih cepat, berlama-lama dengan seorang pria yang baru dikenal bukanlah sebuah keputusan yang bijak. Apalagi saat ini ia memakai pakaian yang bukan dirinya sama sekali ditambah rasa perih yang menggigit di tumitnya, Gina yakin sekali saat ini ia sudah mendapatkan luka di area itu.
"Ok, aku sudah selesai,"ucap Gina tiba-tiba sembari meletakkan sapu tangan yang ia gunakan untuk menyeka bibirnya diatas meja dengan anggun,
Lucas menipiskan bibirnya. "Aku belum."
"Luke..."