"Lina, maafkan aku, ya jika akhir-akhir ini aku selalu bersikap aneh. Percayalah aku sudah berusaha keras untuk menahan tidak mengingat kembali semua tentang Alea. Tapi, Aku merasa seperti benar-benar telah teror olehnya. Aku sampai tidak tahu harus bagaimana lagi, Lin," ucap Axel prustasi.
"Sudahlah kamu fokus aja nyetir. Bicara nanti, saat kita di rumah, oke?" ucap Lina. Sebisa mungkin dia menunjukkan sikap tidak apa-apa. Tapi, sebenarnya... Intinya, Tidak ada manusia yang sangat tidak keberatan apabila pasangan hidupnya terus terbayang akan masa lalunya.
"Terimakasih. Daripada kita ngobrol di rumah takut kedengaran oleh Susi Bagaimana kalau kita cari tempat lain saja yang kiranya nyaman untuk kita bicara supaya tidak kedengaran orang lain," usul Axel.
Lina tersenyum. "Boleh kamu mau mengajakku ke mana Apakah ke tempat yang pernah kamu kunjungi bersama mendiang Alea dulu?" tanya wanita itu.