"Tenang saja... " Axel menggantungkan kalimatnya, kemudian dia melihat ke arah jarum jam dinding yang tergantung di dapur. "Eh, by the way kita enggak sampai 10 menit loh barusan itu. Kalau kamu nggak keberatan sambil nunggu masakannya panas Bagaimana kalau kita sambil melakukan saja lagi," ucap Axel sambil nyengir melihat ke arah Lina.
"Apa kamu bilang?" tanya Lina dengan kedua mata melotot menatap tajam ke arahnya.
"Aku mau kita melakukannya lagi di sini, hehehe."
"Axeeeeel!" teriak Lina dengan suara tertahan. Melihat ulah Axel yang sangat menyebalkan, apabila Lina tidak ingat bahwa ini di rumah kakek mertuanya pasti dia sudah berteriak kencang dan berlari untuk menjaga agar telinga suaminya. Hanya saja ingatannya cukup baik, dan dia juga selalu memiliki kesadaran dan stabilitas hidup yang yang cukup baik pula, makanya, hal itu tidak sampai terjadi.
"Hehe, aku gak bercanda, Sayang. Cuma gak tega saja liat kamu kecewa," jawab Axel.
