Karena terus memberontak dan beberapa kali mencoba untuk melarikan diri, Dwi diseret dengan kasar oleh sipir wanita itu, kemudian, tubuhnya di dorong masuk ke dalam tahanan bersama narapidana perempuan lainnya.
"Tinggalah disini dengan baik! Jangan terus-terusan membuat ulah. Baru dua hari di penjara, sudah sangat merepotkan sekali, kau ini!" ucap Sipir itu, kesal.
Dwi hanya diam tak menjawab. Tapi, kedua matanya menyorot tajam penuh dendam.
Sementara di belakangnya beberapa tahanan lain yang sudah tinggal di jeruji besi itu lebih lama, bapak berbisik mengatakan sesuatu di belakangnya. Kemudian tiga orang mendekati dan menyapanya.
"Heh! kamu anak baru, ya? Melakukan kasus apa, kau sampai bisa masuk ke dalam sini?"
Dwi diam. Ia sedikit mengangkat wajahnya kemudian membuang muka dari tiga orang yang baginya tidak lebih dari sekedar sampah.