"Baiklah! Apakah setiap hari Senin kau piket pagi?" tanya Arabella. Dia suka menghabiskan waktu berdua dengan Samuel. Jadi, tidak peduli jika itu akan merepotkan Samuel. Lagipula, dia yang menawarkan. Artinya, dia sudah siap direpotkan.
"Ya sudah, aku pergi dulu," ucap Samuel lagi. Dari tatapan mata pria itu, terlihat sekali bahwa dia begitu berat untuk berpisah dengan Arabella. Mungkin rasa nyaman dan cinta sudah mulai tumbuh di dalam hatinya.
Arabella dan ibunya mengantarkan Samuel sampai depan pintu gerbang. Setelah mobil Samuel lagi nyapu dari pandangan mereka berdua berbalik kembali masuk.
Namun ketika mereka berdua baru saja mengunci agar terdengar suara mobil dari luar berhenti tepat di depan pagar mereka.
Livia dan Arabella saling berpandangan. Satu dari mereka tidak mengucapkan sepatah kata apapun. Kamu salah mengerti, bahwa mereka sama-sama saling bertanya siapa mobil itu? Dua-duanya menggeleng kemudian memutuskan untuk mengintip.