"Hei kamu Elis apakah kau ingin menjadi anak durhaka?"
Elis tersenyum tipis sambil meletakkan jari telunjuk kanannya di depan bibir. Memberi isyarat supaya papanya tenang agar penyakit hipertensi nya tidak lagi kambuh. Atau nanti dia akan pingsan dan masuk ke rumah sakit.
Melihat betapa liciknya Elizabeth, kakek Hardi pun diam dan kembali duduk dengan tenang di atas kursi rodanya.
"Oh ya Julia kamu menelpon tante ada apa ya sampai lupa menanyakan tujuan kamu menangkan Bagaimana sih?" ucap Elizabeth sambil tertawa canggung.
"Begini tante, baru saja profesor menghubungiku dia mengatakan bahwa sudah menemukan Apa penyebab raja menyukai darah. Untuk kejelasannya Bagaimana kalau bertemu langsung saja. Karena untuk penawar dia juga sudah mendapatkannya," ucapkan dia memang ini baru 4 hari setelah pertemuan itu. Meskipun dia sudah tidak lagi diteror oleh pemilik raga yang dia tempati, demi bayi yang dikandung supaya selamat dia tidak ingin melakukan hal buruk seperti yang sudah sudah.