"Ting tong ting tong!"
"Iya, sebentar!" jawab Chaliya. Dia mempercepat langkahnya. Untuk berlari, dia tidak berani ambil resiko.
Namun, orang yang berada di balik pintu itu sepertinya sangat tidak sabar, meskipun tuan rumah sudah menjawab, dia tetap saja memencet bel dengan brutal seperti depkolaktor yang menagih hutang.
"Iya, sebentar," ucap Chaliya lagi sambil membuka pintu lebar.
Awalnya, ia merasa biasa-biasa saja mungkin jika yang datang adalah seseorang yang menyebalkan, mungkin, dia akan mengomelinya. Namun, setelah melihat siapa yang datang seketika Ia pun terdiam.
Begitupun dengan orang yang sedari tadi tidak sabar menunggu pintu dibuka. Dia juga diam.
"Kamu... " Chaliya bingung. Ingin mengatakan ngapain datang ke rumahnya tiba-tiba, rasanya tidak pantas. Apalagi jika langsung mengusirnya.
"Oh, kamu Xel? Masuklah!"