"Dicky, Kenapa sih menjadi orang baik itu sangat sulit? sakit sekali. andai saja ini, adalah ragaku sendiri. apa sih pemilik raga ini tidak selalu datang dan ikut campur urusanku, pasti sejak pertama Axel mengatakan kata-kata yang sangat tidak enak untuk didengarkan, aku sudah dulu menamparnya dengan kata-kata," jawaban kita itu sambil terus menangis.
"Aku mengerti itu pasti sangat sakit. kamu yang sabar ya di sini ada aku," hibur Dicky sambil mengelus punggung Chaliya.
"Apa perlu, aku mengatakan padanya, bahwa aku ini sebenarnya Alea?" tanya Chaliya sambil terisak.
"Tuhan dan keadaan sudah menyembunyikan hal itu dari umum rapat rapat. Maka, kamu tidak perlu membukanya dan membeberkan kepada publik. Sebab, Alea tidak aman. dia adalah seorang buronan. Apabila tertangkap oleh polisi... Aku tidak yakin hukumannya hanya sekedar dipenjara saja. Kamu tidak ingin ninggalin aku untuk selamanya kan?" tanya Dicky menatap serius ke arah istrinya.