Tiba di depan kediaman keluarga Wijaya, anak buah Dicky memastikan kalau semuanya aman. Setelah tidak ada hal yang menjadi kendala, Chaliya sendiri masuk ke dalam sana, meletakkan bayi itu di depan pintu. Kemudian berlari melompat pagar dan menelfon Elizbath begitu dia sudah berada di mobil, dan sudah pergi dari rumah tersebut.
"Halo, kau di mana sekarang, Chaliya?" tanya Elizbath begitu mengangkat panggilan.
"Aku berada di jalan. Kau keluarlah. Cucumu berada di depan pintu," jawab Chaliya. Dia langsung memberi tahu pada Elizabeth. Karena dia takut, bayi itu akan masuk angin. Sebab, sore ini angin bisa dikatakan termasuk kencang. Tidak seperti biasanya.
Elizabeth berlari. Ternyata benar. Bayi yang sama di sana. Hanya lebih montok dan lucu berbaring di dalam ranjang berselimutkan tebal yang hangat. Bahkan, bayi itu juga sudah memakai jaket dan topi.