Mendengar penuturan dari salah satu perawat itu Elizabeth terkejut. Dalam hati ia mengutuk dirinya sendiri, kenapa dia bisa lengah dengan hal itu. Karena pikirannya hanya terfokus pada cucunya yang hilang.
Lain halnya dengan Axel. Dia sudah pernah merasakan hal ini. Jika saja pikirannya tidak teralihkan dengan anaknya yang hilang serta keadaan Lina yang memburuk, mungkin dia sudah bertindak untuk ini.
"Terimakasih atas informasinya. Ini untuk kalian," ucap Elizabeth. Memberikan sepuluh juta rupiah uang pada dua perawat itu lalu pergi.
"Axel, ayo pulang!" ucap Elizbath buru-buru. Tiba di dalam mobil dia langsung menelpon anak buahnya dan meminta agar menangani kasus ini.
"Kau tahu berita yang tengah menyebar mengenai anak dan menantuku, bukan?" tanya wanita itu dengan nada datar.
"Iya, Nyonya. Tapi, bagaimana cara mengatasinya kami belum tahu," jawab seorang pria dari seberang sana.