Elisabeth tersenyum seorang diri dalam tangisnya. Dia memang sedih tidak bisa membawa pulang cucunya namun dia bahagia ketika melihat dia baik-baik saja dan akan segera dikembalikan.
"Tidak lama lagi sayang kita akan berkumpul kembali bersama. Nenek dapat merasakan betapa ketika menyayangi nenek, tadi aku juga langsung terdiam ketika menangis dalam dekapan nenek. Nenek janji, setelah kau kembali di sini nanti, nenek akan lebih sering menjagamu," gumam Elizabeth seorang diri sambil mengenang wajah lucu putra Axel, yang dia sendiri masih belum tahu siapa namanya.
Setelah beberapa saat dia berbaring dan melepas penat. Wanita paruh baya itu kemudian beranjak mendekati kalender meja yang ia letakkan di meja kerjanya yang berada dalam satu ruangan dalam tempat tidur.
Dia melihat tanggal lalu melingkarinya dan memberi titik di 7 angka di tanggal selanjutnya.
"Terhitung tujuh hari setelah ini. Nenek rasanya sudah tidak sabar saja," ucap Elizbath sambil tersenyum seorang diri.
