"Ah!" teriak Elizabeth. Dia merasakan sakit yang luar biasa. Tapi, dia tetap bertahan demi bayi dalam dekapannya tetap aman.
"Bisakah kau melepaskanku? Mungkin luka ini bisa dijadikan untuk jaminan," ucap Elizabeth memohon dengan wajah menahan sakit.
"Bagaimana kisah akan menjadikan luka sebagai jaminan? Yang ada itu nanti hanya akan memancing pertanyaan pada keluarga besarmu," jawab Chaliya. Rupanya dia sangat berhati-hati dalam bertindak dan melakukan apapun dia sangat tidak ceroboh dan tidak gampang percaya pada siapapun.
"Aku tahu mereka akan panik kata dan menanyakan apa yang terjadi. Jika kamu memang tidak percaya patahkan saja semua jemariku, serta lidahku. Agar aku tidak bisa berbicara dan menuliskan apapun. Maka, rahasiamu akan aman."
Chaliya terdiam. Tiba-tiba di dalam dadanya terasa sesak dan sakit. Tidak pernah dia merasa dilema seperti ini sebelumnya. Apapun yang akan dia lakukan Dia selalu melakukannya tanpa ragu-ragu. Namun ada apa dengan ini?