"Mau kau semua ya baik-baik saja kakek. Maafkan aku saat itu aku benar-benar gila dan khilaf."
"Semua orang juga berkata begitu setelah melakukan kesalahan meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya khilaf," bantah sang kakek.
"Sungguh kakek. Aku berjanji padamu kalau aku tidak akan mengulanginya lagi. Jika kau masih ingin menghukumku lakukan saja ke boleh memukuliku sampai babak belur, aku tidak akan melawan," jawab pria itu.
"Benar, kau minta aku hukum? sini biar kakak hukum satu kali lagi!" ucap pria itu sambil menjewer kencang telinga kiri Axel
"Aduh! Aduh, kakek... Ini kenapa sakit sekali? Apakah kau akan membuat telingaku lebar. Selebar telinga gajah?" keluh Axel. Sofia tahu kalau kakaknya sekarang sudah tidak lagi marah pada dirinya. Mungkin saja berita itu juga sudah diatasi oleh seorang kakek yang memang hebat.
"Jika kau mau kakak bisa membuat telingamu 10 kali lipat lebih lebar dari gajah di zaman purba," ujar sang kakek.