Elizabeth melirik Arabella dan mengikuti langkah gadis itu yang menuju kamar melalui ekor matanya. Setelah gadis itu sudah benar-benar masuk, barulah dia mengutarakan niatnya terlebih dahulu jika ia hendak menginap di sini. Wanita paruh baya itu juga meiminta izin agar mengizinkan supirnya jugamenginap.
"Boleh, aku dan pak Supri menginap di sini?" tanya Elizabeth, memulai percakapan.
"Kenapa tidak? Menginaplah di sini selama kamu mau. Tidak ada yang melarangmu," jawab Livia dengan sangat terbuka.
"Lalu, apakah ada tempat untuk pak Supri?" tanya Eizabeth.
"Mungkin dia bisa menempati kamar Andra, Liz."
"Baiklah. Terimakasih banyak, ya, Livia." Wanita itu melengkungkan senyumannya ke atas membentuk senyuman tipis.