"Alea, dia adalah seorang psikopat. Mana mungkin aku mecintai dia? Bahkan, Wulan juga mulai memiliki jiwa itu. berapa kali dia ingin mencelakakanmu, bukan?"
Chaliya diam hanya tersenyum sinis dan tipis, dalam hati ia berkata, 'Kau takt ahu kah jika Alea ada di sini, satu mobil bersamamu? Mudah sekali kau menjelakkan dia seperti orang bernapas tanpa melihat seperti apa borokmu sendiri.'
"Jika saja kau bisa menjaga Wulan dengan baik, hal itu tidak akan pernah terjadi. Sudah tahu, kau memiliki istri yang sangat posesif. Kenapa masih mengejar wanita lain yang jelas-jelas tidak ada ketertarikan denganmu sama sekali?" jawab Chaliya dengan cepat.
Axel diam. Dia mau mengelak seperti apa, mungkin juga ada benarnya apa yang Chaliya katakana. Sebab, Ketika Wulan mengira bahwa dirinya sudah tak lagi komunikasi dengan Chaliya, dia juga nampak baik-baik saja.