Seperti yang sudah Hengky janjikan. Pukul setengah enam dia sudah tiba di rumah Chaliya. Ia memencet bell tanpa ragu-ragu lagi. Ini kali kedua dia datang, terlebih lagi mau malus ama siapa? Chaliya tinggal sendirian di sini.
Dengan penampilan yang masih belum sempurna, wanita itu buru-buru berlari ke ruang tamu untuk membukakan pintu untuk tamunya.
"Kau? Hehehe, masuklah. Maaf, aku belum selesai," ucap wanita itu malu-malu merasa jika dirinya sangat karet.
Hengky tidak merespon ucapan Chaliya. Dia malah bengong terpukau oleh kecantikan yang wanita di hadapannya itu pancarkan. Dia menggenakan gaun malam warna merah yang simple, elegant dan terlihat sangat anggun sekali.
"Masuklah dulu, akum au siap-siap," ujar wanita itu lagi, membuyarkan lamunan Hengky.
"Kau masih mau apa, sih Cha? Kamu sudah tampil cantik dan perfack begini," ujar pria itu.