"Tunggu! Kau ini Andra atau Dicky, sih?" tanya Chaliya benar-benar tak bisa membedakan.
"Menurutmu, aku siapa?" ucap pria itu malah balik bertanya.
"Andra? itu kah kau, Ndra?" tanya Chaliya dengan tubuh bergetar.
Pria itu tersenyum. Memberi isyarat kalau dirinya senang jika wanita di hadapannya masih dapat membedakan siapa dia dan siapa yang bukan. "Tak kusangka, kau masih bisa membedakan, mana aku dan mana Dikcy, ya Cha? Aku salut samaa kamu."
"Ndra, kemarilah, Ndra! Kau kenapa di situ? Ayo, pulang dan tempati lagi jasadmu. Aku masih menyimpannya dengan baik. Hiduplah selamanya bersamaku!" ajak Chaliya, mulai menangis.