Saya tidak tahu rumah ini berdiri di atas tanah seluas berapa hektar. Ya udah tahu baru mengelilingi taman samping saja kakinya sudah terasa sangat pegal. Padahal dia tidak mengenakan sandal hak tinggi.
"Salsa, Aku lelah. Mari antar aku kembali ke kamar atau jika tidak aku nanti akan nyasar," ucap Chaliya.
Baru beberapa menit ia tiba di dalam kamarnya, pintu kamar tiba-tiba terbuka dengan lebar berdiri disana Dicky dengan pakaian yang sama, kemeja putih dan setelan jas berwarna hitam menatap ke arahnya yang tengah ah duduh santai dan mengobrol dengan Salsa.
"Dicky, kau sudah kembali?" sapa Chaliya dengan ramah.
"Iya aku sudah pulang. Bagaimana Apakah kau betah tinggal di sini?" tanya pria itu. Kemudian melepaskan jas yang melekat pada tubuhnya dan melempar ke arah sofa.
"Nona, saya permisi dulu. panggil saya jika ada sesuatu yang anda perlukan," ucap Salsha lirik kemudian pergi meninggalkan kamar dengan kepala menunduk dan kedua tangan menyilang di depan.