UNTUK BAB INI DAN SATU BAB SELANJUTNYA, TIDAK DISARANKAN UNTUK PARA JOMBLO, YA?
Chaliya memandang aneh ke arah pria dihadapannya. Ingin sekali rasanya tertawa tapi, mati-matian dia menahan nya. Sebab baginya, lelaki ini terlalu narsis.
"Ih dasar sekali kamu ini. Terlalu pede, ya? Lagian siapa saja yang kau bilang semua wanita itu terpikat oleh pesonamu? Sepertinya kau belum tahu jika aku tidak tertarik sama sekali denganmu," cepat sekali ya sambil mencubit kedua pipi Axel.
"Kau hanya terlalu gengsi untuk mengakuinya, Sayang. Katakan saja jika memang kamu suka aku. Aku, nggak keberatan, kok. Dengan ikhlas aku akan menerimamu dan membalas perasaanmu."
"Dasar geer siapa bilang kamu dari kecil tampan? Ada kok foto kamu yang sangat jelek dan memalukan sekali untuk dipandang," jawab Chaliya sambil meraih poci dan gelas kecil bekas teh, lalu kemudian membawanya ke dapur.