"Kamu tidak coba tanyakan pada Axel, Cha?"
"Iya, nanti aku tanyakan padanya, Ma." Chaliya diam mencoba berfikir. Dulu dia bisa menyelidik dan melaporkan Alea si gadis psikopat sebagai pelaku pembunuhan sadis dan memutilasi korban hinga jadi banyak bagaian. Tidak hanya itu, membuat gila sang ayah juga dia usut dan tanpa pikir panjang dia laporkan pula ke kantor polisi demi sebuah penghargaan agar segera naik pangkat. Tapi, bagaimana dengan Wulan? Sekalipun dia tidak lagi mencintai Wulan lagi, tapi dia adakah istrinya. Baik buruk Wulan juga akan berpengaruh terhadap nama baiknya.
Chaliya sendiri bahkan taky akin jika Axel bisa berbuat adil. Sebab, ia hanya mencintai dirinya. Apa rela Namanya tercoreng oleh perbuatan Wulan hyang dia benci? 'Sudahlah, Chaliya! Alangkah lebih baiknya jika kau langsung bertanya saja padanya,' ucapnya dalam hati.
***