"Aku capek, Cha. Aku mau istirahat. Lelah, aku kau ajak berdebat kepalaku terasa kian pecah saja."
"Baiklah. Apakah kau izinkan aku untuk masuk?" Chaliya menatap penuh memohon pada Andra.
Andra tidak langsung menjawab. Dia berfikir nanti akan lemah jika mengizinkan Chaliya masuk ke dalam. Untuk mencuekkan, dia juga merasa sangat sakit.
"Aku nuga baru saja tiba dari Jakarta," ucap Chaliya lagi.
"Baiklah!"
Bersama Andra Chaliya melangkah masuk ke dalam rumah yang dulu selalu membuatnya senang saat datang dan menginap di sini. Tapi, sekarang sudah berbeda. Semua tak lagi sama. Ia merasa tempat ini terasa asing dan sangat tak nyaman jika berlama-lama.
Gadis itu mengedarkan ke seluruh penjuru ruang yang sangat bersih dan tertata rapi. Tidak seperti biasanya. Semakin membuat Chaliya yakin, ada wanita yang datang untuk beberes rumah, pasti.