"Apakah kau tidak berfikir macam-macam tadi?"
"Tidak. Karena aku tahu, kau hanya mencintaiku, dan Sisca tahu itu. Aku tidak tahu kenapa dia ke sini, Namun pikiran kalau kalian selingkuh sama sekali tidak ada."
Andra lebih mengeratkan lagi pelukannya dan mencium ujung kepala Chaliya. Rasanya dia tidak rela jika harus lebih dulu meninggalkan Chaliya. Dia bukan tak ingin melihat gadis itu bersama pria lain. Tapi, ia takut jika pria yang mendekatinya hanya memandang fisik dan kelebihannya saja, dan tak dapat menerima kekurangannya. Tidak seperti dirinya. Dari rasa cinta dan ketulusan yang dimiliki, perlahan bisa menghilangkan jiwa psikopat pada dirinya yang sebenarnya Alea. Yang Andra tahu, psikopat itu tidak bisa sembuh. Tapi, tetap menjaga pikiran dan suasana hatinya tetap stabil, itu tidak akan membuat ia bertindak di luar batas atau tak manusiawi.
"Alea," panggil Andra dengan sengaja.
"Iya," jawab gadis itu. tidak protes.
"Maukah kau berjanji padaku satu hal?"