"Apakah itu Chaliya?" tanya gadis itu tersenyum. Namun, terlihat jelas kalau hatinya rapuh.
"Iya. Aku tadi berfikir untuk balas via chat saja. Tapi karena aku pikir aku terlalu sering mendiamkannya, jadi aku menelponnya saja," jawab Andra.
"Ayo, kita makan dulu, katanya kamu mau dibelikan nasi padang," ucap Sisca mengalihkan pembicaraan.
"Kamu beli di mana kok cepet banget? Apakah ga pake antri?" tanya Andra, mencairkan suasana.
"Iya, kebetulan ada seorang yang baik hati tahu q keluar dari rumah sakit, memberikan antriannya padaku," jawab Sisca. Dalam hati ia berkata, 'aku bahkan mati-matian berlari dari rumah sakit menuju restoran terdekat takut kamu kelaparan. Tapi, nyatanya kau malah asik dengan pacarmu dan menganggap aku datang terlalu cepat.'
"Ya sudah, bersyukurlah! Itu artinya kau dikelilingi oleh orang-orang baik. Apakah dia seorang cowok?"
"Sejak kapan kau alih profesi sebagai direktur ke peramal?"