"Sudahlah dukungan buat pak Max. karena, saya tidak lama lagi juga sudah akan menikah," ucap Chaliya mengakhiri panggilan. Dia sudah mulai muak dengan topik obrolan dengan wanita di depannya.
"Tidak masalah kau menolak untuk menjadi simpanan putraku. Aku sangat menhgargaimu. Maukah kau jadi anak angkatku? Anggaplah aku ini ibumu."
"Terimakasih. Anda sangat baik sekali. Tapi, saya sudah memiliki seorang ibu yang sangat luar biasa. Dia saja sudah cukup. Saya tidak perlu ibu yang lain," tolak gadis itu santun. dan berusaha agar tidak membuat tante Elizabeth tersinggung.
"Baik, anggap saja aku ini adalah tantemu. Sama seperti Axel, aku juga sangat menyukaimu, Chaliya. Aku menghargai keputusanmu untuk menjadi wanita baik dan terhormat. Tapi, izinkan tante untuk bisa dekat dan mengenalmu lebih jauh," ucap Elizabeth setengah berteriak saat Chaliya hendak meninggalkan tempat itu.