Tak mau berbelit-belit dan berurusan lagi dengan Axel yang menjadi atasannya, Chaliya pun mematikan ponselnya.
"Kenapa ponselnya dimatikan, Kak?" tanya Arabella yang rupanya sejak tadi curi-curi pandang pada ponsel pacar sang kakak.
"Kan, tujuan kita menemui Andra. Komunikasi dengan posel kamu saja, harusnya cukup."
"Hehehe, iya juga sih. Kukira enak jadi wanita cantik. Aku sempat iri dengan kecantikan kak Chaliya. Tapi, jika sudah bertemu dengan cewek ajaib seperti istri atasanmu, sakit ya?"
"Mungkin dia cemburu. Padahal, sejauh ini aku sudah berusaha keras menjaga jarak dengan pak Max. tapi, karena taka da perkembangan dan lebih parah, satu-satunya jalan memang harus resign dari kantor."
"Apa yang dikatakan kak Andra itu benar. Kau tak usah lah repot-repot kerja kantor sana sini. Cukup diam di rumah jadi seleb gram dan bintang endorse, uang yang kau hasilkan akan jauh lebih banyak dari bekerja di kantor."