"Ya, memang tidak ada bukti kalau dia adalah Alea. Tapi, kau percaya kan, kalau kebenaran itu akan tetap menang?" ucap Wulan.
"Iya. Ya sudah, biarkan aku membersihkan badan dulu," ucap Axel kemudian beranjak ke kamar mandi untuk berendam air hangat.
Pikiran pria itu melayang ke mana-mana. Hampir dua tahun membina rumah tangga dengan Wulan, rupanya ia mulai bosan dengan rumah tangga yang ia jalani. Ingin bercerai, tapi itu pasti akan menimbulkan masalah baru.
"Xel, apakah kau lapar? Jika iya, mungkin aku bisa memasakkan kamu sesuatu," teriak Wulan dari luar.
"Tidak. Kau jika mengantuk, tidurlah dulu. Aku lelah dan masih ingin berendam dulu," jawab Axel dari dalam. Padahal, itu hanya alasannya saja agar bisa mengulur waktu.
"Baiklah."
Setengah jam kemudian, Axel memutuskan untuk menyudahi berendam selain airnya sudah tak lagi hangat, kulitnya juga sudah putih pucat, dan kuku-kukunya nampak membiru. Dugaan Axel benar, Wulan sudah tertidur pulas.