Untuk mengisi cutinya selama satu bulan, Andra memilih untuk berlibur ke negeri gajah putih. Di sana, ia akan menemui pujaan hatinya dengan wajah dan identitas baru. Tentu saja, pria kelahiran duapuluh enam tahun silam itu sudah tidak sabar menanti kabar itu.
"Halo, bagaimana keadaanmu, Sayang?" tanya pria betubuh tinggi itu sambil menggapit ponselnya diantara bahu dan dagu. Karena, kedua tangannya sibuk memasukkan barang ke dalam koper.
"Aku baik-baik saja. makasih atas apa yang kau berikan padaku selama ini, ya Ndra."
"Sudahlah, kau jangan ucapkan itu. sudah menjadi keharusan bagi aku. besok, kamu jemput aku di Bandara, ya?"
"Baik. Jam berapa kau akan landas?"
"Aku akan kabari kamu jika pesawatku akan take in."
"Baiklah. Sampai berjumpa besok, daah!"