"Aku ada hal yang perlu diurus dadakan. Aku berangkat dulu, ya?" ujar pria tu sambil mengambil air mineral dari meja makan, dan sepotong roti bakar tanpa selai dan apapun.
"Kamu hati-hati, ya?" ucap Wulan sambil menatap punggung Axel. Axel yang mulutnya sudah penuh dengan roti tawar bakar hanya menjawab dengan acungan jempol saja.
Entah sebuah kebetulan atau bagaimana. Ketika ia hendak mengetuk pintu Jevin sudah membuka pintu rumah. Ia bermaksut menyiapkan mobil dari bagasi.
"Oh, kau sudah datang, Xel."
"Iya, biar pakai mobilku saja. di mana tante Yulita dan Alea sekarang?" tanya Axel. Langsung menerobos masuk ke dalam melewati Jevin yang berada di tengah pintu.
"Mereka barada di kamarnya Alea."
Di sana Axel tidak banyak bicara langsung menggendong tubuh Alea dan membawanya ke luar. Dengan cepat, tante Yulita membuka pintu belakang. Axel pun membaringkan tubuh Alea. Karena rasanya tidak mungkin jika mendudukkan dia.