"Dengan itu, sebnarnya aku bermaksut untuk melamarmu, Cha. Apakah kau mau menikah denganku?" jawab Andra jujur sambil menatap kedua bola mata Chaliya dengan gentle.
"Apa? Melamarku? Bahkan dengan cara seperti ini? Apakah kau tahu, kalau ini berbahaya dan hampir membunuhku?"
"Ya, aku tahu itu. makanya aku memkinta maaf padamu. Aku akui aku salah. Maafkan aku, Cha. Aku tidak memikirkannya dengan baik. Aku kira ini akan romantis… tidak tahunya malah miris," jawab Andra, membuat tiga pelayan yang ada di sana jadi ingin tertawa saja melihat ekspresi pria itu. lucu memang. Tapi, karena mereka juga ikut andil, untuk tertawa jelas tidak satu pun dari mereka ada yang berani.
"Haaah, ya sudah lah. Lain kali kau harus berhati-hati. Jangan minta pelayan lagi untuk melakukan hal sekonyol ini.
"Iya, aku tidak akan mengulanginya lagi. Tapi, bagaimana, Cha?" tanya Andra tak mau menyerah.
"Apanya yang bagaimana?" tanya Chaliya setelah meminum sesuatu dan duduk kembali.